Di balik Kerja Sukses Seorang News Anchor



Pada tanggal 12 Mei 2015 kemarin. Media massa khususnya TV, berduka atas meninggal dunia Andrie Djarot, seorang News Anchor stasiun TV Trans7. Kabarnya, almarhum meninggal dikarenakan penyakit pneumonia yang menggerogoti tubuhnya selama kurun waktu 3 bulan sebelum akhirnya ia meninggal. Kabar ini didapat dari penjelasan Ilham sahabat almarhum melalui akun media sosialnya di twitter.
Berkaitan dengan itu. Gue jadi penasaran tentang profesi yang satu ini. Bagaimana ritme kerja seorang News Anchor. Hal-hal apa sih, yang mereka lakuin. Dan, apakah penyakit yang diderita oleh Andrie Djarot juga berkaitan dengan profesi yang ia jalani.
Ada yang bilang menjadi News Anchor itu keren. Bisa bawain berita sambil mejeng di TV dan yang jelas bisa langsung terkenal. Tapi weits, jangan dikira bisa langsung seperti itu, ya. Menjadi News Anchor itu prosesnya lumayan panjang. Dan nggak setiap orang yang mau ngelamar kerja jadi News Anchor akan langsung diterima tanpa mempunyai kemampuan reporter terlebih dulu.
Banyak yang mengatakan kalau menjadi News Anchor itu tingkatannya jauh lebih tinggi dari News Presenter. Meski seorang News Presenter sudah bertahun-tahun kerja di stasiun televisi, ia belum tentu bisa disebut sebagai News Anchor, karena pada kenyataannya seorang News Anchor harus mengenal banyak narasumber, dan tahu cara memproduksi berita, maupun menulis naskah. Nggak heran, untuk bisa sampai menjadi News Anchor, seseorang wajib menjadi Reporter terlebih dahulu.
News Anchor juga idealnya bukan cuma baca teleprompter atau naskah. Ia harus ‘menjiwai’ berita yang ia bacakan. Seperti yang tadi gue bilang, ia juga harus harus terjun ke lapangan, agar dapat soul tentang kondisi berita yang ia bacakan di TV. Seorang News Anchor juga harus tanggap ketika ada naskah yang ia pegang ternyata salah, dan ia tidak langsung ikut membacakan naskah yang salah itu. Jadi harus punya skill editorial juga. Selain itu, seorang News Anchor wajib mempunyai elemen di dalam dirinya, seperti:
  1. Mempunyai     minat yang tinggi di media massa
  2. Memiliki     wawasan yang luas
  3. Cakap dalam     mengedit berita
  4. Mampu     membaca trend suatu berita
  5. Mampu memancing     informasi penting dari narasumber
5 hal itu mungkin cukup standar, tapi tahukan kalian selain pelbagai kemampuan itu. Seorang News Anchor juga harus memiliki stamina dan mental yang tinggi dalam pekerjaan ini, seperti:
  1. Rela     untuk stay di kantor ketika ada     berita yang urgent untuk disampaikan
  2. Harus     bisa menyembunyikan masalah pribadi di saat akan membawakan berita
  3. Harus     selalu tampil fresh
  4. Jam     kantor yang terkadang berubah, meski tidak selalu, tapi seorang News Anchor bisa jadi mengalami     ini, ketika ada berita yang penting dan masyarakat ingin mengikutinya
  5. Hari libur     tetap bekerja. Tidak banyak orang yang ingin meninggalkan waktu liburnya     demi pekerjaan. Dan, salah satu yang rela hari liburnya tetap bekerja     adalah profesi seorang News Anchor.
  6. Waktu     makan yang tidak teratur. Menjadi seorang News Anchor terkadang juga mengharuskan orang tersebut     memilliki waktu makan yang berubah-ubah. Hal ini dikarenakan jadwal siaran     yang selalu berubah. Belum lagi ketika ada teman sesama News Anchor yang berhalangan hadir,     lalu terpaksa minta untuk digantikan tugasnya. Maka terkadang waktu untuk     makan menjadi berubah, yang ujung-ujungnya bisa saja terkena sakit maag.
  7. Terlalu     lama di dalam ruangan ber-Ac. Hal lain yang sering dialami oleh seorang News Anchor adalah terlalu lama     berada di ruangan ber-Ac. Hal ini juga turut menurunkan kondisi kesehatan     seseorang. Orang yang terlalu lama dalam ruangan akan lebih mudah dehidrasi,     mempercepat kerusakan kulit karena terlalu lama terpapar AC dan bisa saja     terkena sinus dari freon.
Ada banyak lagi hal-hal lain yang sebanrnya perlu diketahui di balik peran seorang New Anchor di TV. Tapi yang jelas, jangan sampai menyepelekan dan hanya berbekal tampang rupawan untuk menggeluti profesi ini. Kalian mesti punya semangat juang tinggi, skill yang baik, pasion di bidang ini.
Selamat berkarya, selamat mengejar cita-cita.
Oleh: @novriliantobayu