Asyiknya Memburu Ombak Kidal di Pantai Lakey - Sumba

source: travel.detik.com
Senin siang di awal bulan Juni ini gue isi dengan ngebayangin main-main di suatu pantai. Melihat ombak berlari-larian, saling bekejar-kejaran dengan ramai sambil menyusuri setiap gemeruh suaranya. Hidup kayaknya damai banget, tuh. Tapi, di antara kalian ada yang pernah denger istilah ombak kidal belum? Kalau belum dan pengin melihatnya atau mungkin pengin menaklukkannya dengan berselancar (surfing) maka saran gue lo wajib mengunjungi pantai Lakey. Kenapa harus ke sana, karena saat ini memang banyak orang yang datang ke Pantai Lakey dan mengatakan kalau pantai Lakey itu surganya surfing. Jika lo ke sana, hal yang akan lo temui adalah para wisatawan asing seperti dari Australia, Amerika Selatan, Amerika Serikat, dan lainnya. Secara geografis pantai ini berlokasi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. 

Seperti yang tadi udah gue bilang, pantai Leakey adalah salah satu pantai yang tersohor karena menjadi salah satu kawasan surfing terbaik dan unik di dunia. Apa yang unik? Ombaknya ternyata memiliki arah sapuan ke kiri bukan ke kanan sebagaimana umumnya. Keunikan ini juga nyatanya telah digenapi dengan keindahan pantai yang sudah menjadi buah bibir terutama di kalangan penggila surfing. Selain itu, angin laut yang terbilang kencang di kawasan ini juga mendukung kegiatan surfing, wind surfing, atau kite surfing.

Pantai Lakey memiliki ombak yang terbilang stabil sepanjang tahun (tak terpengaruh musim) dan karenanya beberapa kali menjadi lokasi diadakannya kompetisi selancar tingkat dunia. Puluhan peserta kompetisi, biasanya juga datang dari berbagai belahan dunia dan juga Indonesia. Keunggulan wisata pantai yang ditawarkan oleh Pantai Lakey sebenarnya sudah dapat terlihat di pusat Kota Dompu, ditandai dengan adanya patung orang yang tengah berselancar.

Bagi penggila selancar (surfing), ombak besar dan tinggi memang sangat dicari tetapi ombak di Pantai Lakey yang tidak terlalu tinggi (berkisar 6-8 meter saja) justru jadi menantang ketika harus ditaklukkan dengan arah ombak kidal yang membutuhkan keahlian khusus. Wisatawan mancanegara sengaja lho datang jauh-jauh ke pantai di Selatan Pulau Sumbawa ini untuk menjajal keahlian berselancarnya.

Pantai Leakey juga memiliki empat jenis ombak yang disebut-sebut oleh para peselancarnya, yaitu Lakey Peak, Cobble Stones, Lakey Pipe, dan Periscope. Dan, jenis yang paling menantang dan hebat untuk berselancar adalah Lakey Peak karena menyuguhkan tantangan ombak dari arah kiri maupun kanan; pada bagian kiri berbentuk terowongan panjang, sementara di bagian kanan berupa gulungan ombak yang sempurna untuk berselancar.

Dari pesisir pantainya yang berpasir putih, pemandangan lepas Pantai Lakey didominasi birunya hamparan air laut sebiru langit yang menaunginya. Suara debur ombak yang memecah menjadi media bagi para peselancar untuk menjajal kemampuannya. Jangankan untuk beratraksi di atas papannya, untuk melihat ketetampilan para peselancar ini saja sudah cukup menyenangkan.

Saran dari banyak orang, kalau mau ke sana cobalah pergi di bulan April hingga Oktober. Karena pada bulan tersebut orang-orang ramai berkunjung, terutama puncak kunjungan terjadi pada bulan April-Mei. Pada saat-saat tersebut, pantai ini akan dikunjungi sekira 300 wisatawan asing yang menghabiskan waktu hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan tinggal di sana. Keindahan alam dan ombak yang menantang memang sangat menarik untuk dikunjungi oleh para peselancar. Gimana asyik nggak, tuh?

Lihat Dalam Peta
Pantai Lakey di Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dapat ditempuh sekira dua jam perjalanan dari Bandar Udara Muhammad Salahuddin, di Kabupaten Bima. Dari Bima, lo juga bisa menyewa mobil atau naik bus menuju Terminal Ginte di Dompu. Perjalanan menggunakan bus sekira Rp50.000,- atau menyewa mobil sekira Rp600.000,-.  Kalau masih segan untuk menyewa mobil. Dari Terminal Ginte, perjalanan juga dapat diteruskan dengan menyewa bemo dengan kisaran harga  Rp200.000,- hingga Rp300.000,-.  Pusat Kota Dompu-Pantai Lakey dapat ditempuh dengan waktu 30-45 menit.
Untuk info petanya lo bisa lihat di bawah ini:

Kegiatan 
source: www.indonesia.travel
Selain menikmati keindahan pantainya, kegiatan utama yang wajib lo tahu di tempat kece ini adalah ini adalah tentu saja berselancar (surfing). Surfing, wind surfing, atau kite surfing . Selain surfing, lo juga dapat berenang di lepas pantai, tapi saran dari temen gue harus hati-hati karena ombaknya cukup garang. Karena banyak batu karang berbahaya yang terdapat di sekitaran pantai. Akan tetapi, air lautnya yang bening dan keberadaan terumbu karang memungkinkan lo untuk melakukan kegiatan snorkeling, juga. Wuih....

Tapi, kalau lo udah bosan berselancar atau berenang, nggak jauh dari garis Pantai Lakey, lo bisa main ke Pula Goa, sebuah gua peninggalan Jepang yang letaknya di atas bukit menghadap langsung ke pantai. Dari atas bukit ini, pemandangan pantai sungguh memesona. Ada juga Situs Nangasia yang konon katanya diperkirakan telah ada sejak tahun 4.500 sebelum Masehi; situs bersejarah yang menandai bahwa telah ada peradaban yang maju di wilayah Dompu.
Hal lainnya yang bisa lo lakuin di sana yaitu melakukan perjalanan mengarungi perairan sekitar Pantai Lakey dengan menggunakan perahu sewaan. Kegiatan memancing dari perahu kayak gini juga cukup menarik, lho. Kalau beruntung, saat pesiar dengan perahu ini lo mungkin akan melihat atraksi lumba-lumba yang kebetulan melintas. Duh, jadi ngiler.

Ada lagi kegiatan yang bisa lo lakuin di sana. Di seberang Pantai Lakey, terdapat sebuah pantai yang berpasir kehitam-hitaman. Pantai ini bernama Pantai Ria; lo bisa mampir ke sana dan menikmati pemandangan alam dari sudut yang berbeda. Untuk menjangkaunya sebaiknya lo udah pergi sejak pagi sebelum Matahari terlalu terik dan ombak belum terlalu garang dan tinggi.

Source: wisata-dompu.blogspot.com
Kalau kegiatan sore hari yang cocok dilakuin di sana adalah menyaksikan Matahari tenggelam. Melihat sunset di bibir pantai, itu menjadi semacam kemewahan yang sulit untuk ditolak sebelum menutup hari. Air laut akan surut dan biasanya akan tampak penduduk lokal sedang mencari rumput laut di antara batuan karang.

Selain itu, kegiatan lainnya yang bisa dilakukan bersama keluarga adalah bermain-main ketika sunset dengan anak. yang ini berlaku untuk yang sudah berkeluarga, ya. Bisa juga hal menarik lainnya yang dikerjakan adalah dengan menyewa banana boat agar keseruan keluarga makin asyik lagi. 



Tips:
1.     Karena ini destinasinya pantai, jadi lo wajib bawa sunblock atau memakai topi karena suhu sekitar pantai cukup terik. Dan, juga agar terhindardari sinar ultraviolet
2.     Kedua, kalau lo hobi surfing nggak ada salahnya bawa papan surfing sendiri. Tapi ada yang cukup unik, nih. Kalau lo berangkat dari Bali dan pas lagi ngebawa papan surfing, di beberapa maskapai penerbangan ngasih harga khusus untuk sewa bagasi papan surfing itu, lho.
3.     Kalau lagi asyik berenang atau berselancar, lo wajib hai-hati karena ombak di sana cukup besar dan tinggi disertai karang-karang yang tajam.
4.     Jangan biasain buang sampah sembarangan, ya. Kita nggak mau kan kehilangan keindahan pantai yang cantik ini.
5.     Di sini juga disediain 10 hotel, lho. Lo tinggal pilih sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan. Beberapa di antara hotel berbintang, di sana juga terdapat homestay gitu dengan tarif per-malam mulai dari Rp. 100.000,-
6.     Siapin uang sekitar Rp. 600.000,- untuk menyewa mobil kalau lo memang berkeinginan buat muter-muterin lokasi kece yang satu ini. Lo bisa menyewa mobil di Terminal Ginte di Dompu.
7.     Pastiin kalau lo udah menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhin untuk mengunjungi tempat ini.

Gimana? Udah nggak sabar pengin ke sana? Biar makin seru, nih gue kasih gambar-gambar foto pemandangannya:
source: m.rmol.co

source: www.mylifeonboard.net
source: www.globalsurfers.com

source: travelog.jakpost.travel

Selamat berlibur, have fun, guys. ;)

*sumber: indonesia.travel, google