Pernah nggak, sih, merasa bahwa aktifitas sehari-hari seperti pergi bekerja atau sekolah sering membuat kita jenuh. Sering membuat kita merasa setiap harinya butuh hiburan atau refresing yang sekiranya mampu untuk menenangkan pikiran kita. Terkadang, hal yang satu-satunya kita pikirkan untuk mendapat sarana hiburan itu adalah melalui TV. Tapi, kadang juga odong-odong.
Namun, ketika menonton berbagai tayangan TV, justru kita hanya disuguhi oleh tayangan yang monoton dan kurang mendidik. Misalnya saja, odong-odong yang dipaksa buat jadi kuda beneran atau truk tinja yang dipaksa bisa ngeluarin air bersih, itu jelas nggak mungkin. Yang pasti canda tawa pelawak yang cukup sarkastik, sinetron yang kian jauh dari realita dan kadang juga hiburan sajian musik yang lupa waktu itu yang bikin berasa nonton TV udah nggak semenarik dulu. Ya, dulu disaat TV belum ditemukan, apalagi pas negara api belum menyerang.
Lepas dari berbagai program hiburan TV itu, seseungguhnya kita masih punya banyak hiburan lain selain menonton TV. Salah satunya adalah kegiatan membaca. Tapi, nggak usah langsung dipikir berat gitu kayak ngangkat sekarung semen, ya! Buku itu zaman sekarang macamnya banyak, tau. Bagi yang suka cerita romance bisa baca buku berjenis fiksi, yakni novel. Kalau yang suka ketawa-ketiwi nggak jelas, bisa baca personal literatur seperti bukunya Raditya Dika atau komik. Bagi yang punya sisi hiburannya rada serius, bisa baca buku-buku sastra, dan lain sebagainya yang gue nggak ngapalin genrenya satu-satu karena besok belum tentu keluar pas ulangan sekolah. Nyaha~
Tapi, lo tahu nggak, sih. Membaca buku sama dengan membuka jendela dunia, lho. Sama dengan memberi hiburan bijak bagi otak kita. Tsah... Kita bisa melihat keluar, melihat sesuatu yang baru, melihat luasnya cakrawala yang berbeda dengan apa yang ada sebelumnya kita pernah lihat. Dan, yang paling penting adalah menemukan pengalaman baru.
Hal lain yang menjadi keunggulan dari membaca adalah:
Hal lain yang menjadi keunggulan dari membaca adalah:
- Melatih kekuatan memori otak
- Mampu menjaga keremajaan otak
- Menghilangkan stres
- Meningkatkan kosakata
- Mendorong untuk menjadi pribadi yang lebih terbuka
Tidak ada satupun buku yang tidak membawa manfaat. (Yailah) Dengan membaca komik misalnya, kita bisa belajar menggambar dari karakter tokoh yang ditampilkan dalam goresan ilustrasi. Ketika membaca novel, kita belajar bertutur dan bercerita dengan baik. Ketika membaca buku-buku sastra, kita belajar memahami maksud sekitar.
Maka benar adanya jika setiap buku pasti membawa manfaat kepada kita, jika kita mampu menangkap makna dan manfaatnya niscahya kita bakalan masuk surga. Amin. Lho!?
Jika kita masih kesulitan menangkap makna dan manfaat dari suatu buku, berarti kita harus meningkatkan keterbukaan pikiran kita. Dan, jika ditanya apakah ada buku yang tidak membawa manfaat? Menurut gue pribadi itu buku yang tidak pernah kita baca. Luar biasa....
Yuk! Mari jadikan aktifitas membaca sebagai bagian penting dari keseharian kita. Minimal satu-lima halaman satu hari di sela kegiatan kita sehari-hari, gue yakin akan lebih bermanfaat bagi otak kita.
Nyaha~ tulisan gue kali ini berasa orang bijak banget, ya. Ya nggak apa-apalah dibandingin mesti mencetin remote tv mulu ampe pegel.
Dan, satu kata terakhir dari gue “Membaca itu cool”. Udah gitu aja. Bye :p
Tulisan ini diikutsertakan pada kompetisi berikut:
 |
| http://daihatsu.co.id/event-promo/detail-public |
Oleh: @novriliantobayu
